Ketika semua tercerai berai...
Ketika darah ini menggumpal...
Hampa terkamuflase...
Dalam perenungan yang paling hina...
Ketika semua tercerai berai...
Aku ingin berada di lubang yang paling dalam...
Di gelap yang paling kelam...
Dihunus pedang yang paling tajam...
Kucoba menata hamoni yang telah remuk...
Meratap setiap sentuhan waktu yang telah lalu...
Mencoba mengkafani pikiran indah itu...
Bagai pecahan batu yang takkan lapuk...
Aku ingin tersenyum yang paling getir...
Tatapan mata yang paling kosong...
Perkataan dari lidah yang paling kelu...
Perasaan dari muara hati yang telah kering...
Aku hanya merangkak untuk bisa bangkit...
Aku hanya tertunduk...
Berpendar dan berhalusinasi...
Aku tidak bisa membuatnya menjadi nyata...
Terimakasih ketika satu kata belum terucap, telah mengisi tempat yang berarti di dalam hati, nanti ketika muara itu kembali semoga menjadi hati yang teresonansi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar